MELANKOLIS

Setelah mbaca definisi ttg melankolis, GUA BANGET NICH


http://willy.situshijau.co.id/personality/result.php .. Dominan melankolis little bit sanguinis, plegmatis dan koleris. Tapi ada ga enak rasanya sebagai melankolis sejati, kenapa? karena melankolis gampang banget meng'emo' alias gampang down, segala yang ga perfect bisa buat down, dan ini bisa bertahan lama. Segala sesuatu harus sesuai dengan plan yang telah dibuat, apapun caranya pokoknya ya harus itu. Kalo gagal mesti down ==". Emang terlalu perfeksionis. ==". Pingin rasanya Melankolis Koleris, cek kereng,

KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain

KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan


Secara general This is Me

Wings to Fly



















Think of human life
What they are doing
From anywhere they
Stop for a moment to ask
Ask why
There are people who walk
The others fly

Some people wallow property
Living life day and daily schedules
Roads do not rise, nor declining
But it took them spinning round
Hope lived hope for a half-hearted
And move forward for the dead-

Ducking death and all that is dead also
Again I ask questions
Ask why
There are people walking
The others fly

My Childhood Story


This Picture shows my environment when I was as elementary student, well exactly, I really enjoyed my life when I was elementary student, why? Because I never think my life, I just play play and play. I never think with my school, all my life is full of games.--"

First picture, there are some man playing soccer, and did you know, I once be the best goalkeeper in my team, I used to play soccer every evening

And the second and last pictures, there is my tree house and my cannon called bung bung in Bahasa(to be continued) are there any mistake in my english? please correct

Paint of Life


This is my attainments, I never plan with what I draw, I can't draw a line, but I can draw some abstract paintings. Sometimes I draw with what I feel, my scratch is my emotion.

Rangkaian Hilang 1
Rangkaian Hilang 2
Terang diantara Gelap.

Not really good.

Taft F10/Taft Kotak/Kebo

Kebo, begitulah kebanyakan orang memanggil. Daihatsu Taft F10 atau yang lazim dijuluki kebo ini memang populasinya bisa dibilang jarang. Kebanyakan sebayanyalah F50 yang kerap ditemui. Perbedaan antara mereka yang mendasar adalah segi bahan bakarnya, yang F10 berbahan bakar premium dan yang F50 berbahan bakar solar.

Daihatsu F10 ini merupakan jip ke dua yang dimiliki papaku, sebelumnya papaku punya Taft F50. Papaku merupakan seorang penggemar dan pengagum kendaraan yang bernama jip ini. Tapi baru belakangan ini papaku akhirnya

punya jip. Kira-kira awal Januari 2010 ini. Pejuangan untuk mendapatkan ‘Taft Kotak’ ini tidaklah mudah. Dicari-cari diberbagai iklan, mulai dari internet, koran, hingga penjual mobil bekas. Kendala utamanya adalah ada pembeli yang duluan membeli Taft Kotak ini. Dan singkat cerita, akhirnya papaku mendapatkan jip yang diidam-idamkannya, walaupun jip nya tidak dalam kondisi prima.

Pembenahan pun dilakukan, dibawa ke bengkel, diotak atik bodinya, interiornya, mesinnya, smuanyalah. Dan akhirnya ‘Kebonya’ papaku bisa dibilang agak cantikan dikit. Papaku dengan bangga muter-muter Surabaya dan sempet diajak ke luar kota, ternyata mesinnya masih kuat book. Ketika dalam kelananya bersama ‘Kebo’, papaku ketemu salah seorang penngemar jip juga, si orang itu punya jip banyak katanya, dan singkat crita lagi dia terpikat dengan ‘Kebo’nya papaku. Dan setelah berbincang-bincang, si orang tersebut menawarkan buat tukeran jip, soalnya dia ngincer Taft yang diesel .Jipnya Taft F10 taun 78 (1978). Langsung aja papaku bergejolak hatinya senang riang gembira, la wong Taft F10 ini lebih langka dan lebih tua, Quotenya papaku “Semakin tua mobil semakin antic itu mobil” #apasih. Hahaha. Yasudah akhirnya jadi deh tukeran jipnya,padahal yang Taft F50 ini baru 3 bulan dikandang. Dirawatlah lagi ‘Kebonya’ sama papaku ini, dipoles, dikasi tambahan aksesoris interior sama exterior, macem-macem wes pokonya sampek kayak gambar sebelah ini.

Kulitnya yang ijo, dan ditambahi jok serta dinding-dinding yang dilapisi kulit warna coklat muda mbuat ‘Kebo’ yang satu ini tamba ciamik. Bahkan ke originalitas jip ini pun masi dijaga, cuma beberapa aja yang gak ori kayak stir, spion, sama apaaa gituu. Wes tamba diajak keliling truus njipe ini. Sampek-sampek diajak off road kecil-kecilan, sama naek gunung. Gila masi perkasaja ini ‘Kebo’.

Daaaan entah kenapa aku tiba – tiba ada rasa sama ‘Kebo’ ini, aku rasanya jatuh cinta sama ‘Kebo’ ini, kok rasae pingin njajal jip e ini. Yawes aku ngomong papaku,, pa papa, mbole njajal ‘Kebo’ nya, Monggooooo. Uh yesssss,, this is my first time ride this ‘Kebo’. My heart bilang gitu. Tapi pas mau masukin gigi aku bingung, la kok ada dua transfer case, ternyata yang satunya itu buat epek 4x4, baru tau aku. Hhehhe.

Sekarang akhirnya aku jadi penggemar serta pecinta jip kaya papaku. Ada satu misi yang belum dicapai kami berdua, yaitu, enjoin komunitas jip. Sampe saat ini masi belum join komunitas ‘Kebo’ di Surabaya, katae papaku enak kalo punya komunitas, bisa touring bareng-bareng. Doain kami nggeh biar ndang dapet komunitas,hhe..

Udah dulu yaaaa,, SEE YOU, (NB: Sori kalo alur critanya mbulet)

Dahsyatnya Fitnah Menggoncang Keimanan


Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Bersegeralah melakukan amal-amal (ketaatan) sebelum datangnya fitnah-fitnah (cobaan) yang datang bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita. Seseorang di pagi hari masih beriman dan di sore harinya telah menjadi kafir. Atau di sore hari beriman, lalu di pagi harinya menjadi kafir. Dia rela menjual agamanya demi mendapatkan kesenangan di dunia.” (HR. Muslim, lihat Syarh Muslim [2/198])

Hadits yang agung ini memberikan pelajaran, di antaranya:

1.Hadits ini berisi anjuran untuk bersegera beramal salih sebelum tiba saat-saat sulit melakukannya karena disibukkan oleh berbagai bentuk fitnah yang melanda dan bertumpuk-tumpuk sebagaimana lapisan-lapisan malam yang gelap tanpa ada cahaya rembulan yang menyinarinya (lihat Syarh Muslim [2/198])

2.Suatu terpaan fitnah yang bertubi-tubi bisa menggoyahkan keimanan seseorang, sampai-sampai dalam rentang waktu yang tidak lama hal itu membuat keimanannya mengalami perubahan yang sangat drastis. Hal ini menunjukkan betapa keras fitnah yang menerpa dirinya (lihat Syarh Muslim [2/198])

3.Fenomena semacam ini semestinya menumbuhkan rasa takut dalam diri setiap hamba. Karena tidak ada jaminan kalau dirinya bisa selamat tatkala menghadapi terpaan fitnah yang ada. Ibnu Abi Mulaikah mengatakan, “Saya bertemu dengan tiga puluh orang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sementara mereka semua merasa takut kemunafikan bercokol di dalam dirinya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari secara mu'allaq). Allah ta'ala menceritakan doa Nabi Ibrahim dalam ayat-Nya (yang artinya), “-Wahai Rabbku- jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari menyembah patung-patung.” (QS. Ibrahim: 35). Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa Ibrahim at-Taimi mengatakan, “Lantas, siapakah yang bisa merasa aman dari bencana setelah Ibrahim?” (dinukil dari Fath al-Majid, hal. 72). Kalau mereka saja -orang-orang yang telah jelas kesalihannya- merasa takut akan fitnah yang menimpa, maka bagaimanakah lagi dengan kita dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada pada diri kita ini? Allahul musta'aan.

4.Rasa takut terhadap dampak dari fitnah yang melanda itulah yang seharusnya memacu seorang hamba untuk lebih mendekatkan diri dan bergantung kepada Rabbnya. Karena tidak ada yang menguasai segala urusan, manfaat dan madharat, keselamatan dan kecelakaan, kecuali Dia Yang di tangan-Nya segenap kerajaan langit dan bumi. Oleh sebab itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada para sahabatnya, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari fitnah-fitnah, yang tampak ataupun yang tersembunyi.” Maka mereka -para sahabat- mengatakan, “Kami berlindung kepada Allah dari fitnah-fitnah, yang tampak ataupun yang tersembunyi.” (HR. Muslim, lihat Syarh Muslim [9/133])

5.Hadits ini menunjukkan bahwa rasa takut yang terpuji adalah yang menuntun pemiliknya menuju ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya. Bukan rasa takut yang menyeret pemiliknya ke dalam sikap putus asa dari rahmat Allah.

6.Hadits ini menunjukkan bahwa setiap hamba diperintahkan untuk menempuh sebab agar dirinya bisa terselamatkan dari berbagai bentuk fitnah yang melanda umat manusia.

7.Hadits ini menunjukkan keutamaan bersegera dalam beramal dan tidak menunda-nunda amalan.

8.Hendaknya setiap orang pandai-pandai memanfaatkan waktunya dan tidak menyia-nyiakannya

9.Orang yang selamat dari fitnah adalah orang yang tetap memegang teguh ajaran agamanya dan tidak tertipu oleh dunia. Oleh sebab itu Nabi menyebutkan ciri orang yang binasa akibat fitnah adalah yang rela menjual agamanya demi mendapatkan dunia.

Bungkus Godaan Syaithan


Allah SWT berfirman: قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ. ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf:16-17)


Semenjak diusir dari surga, Setan dan konco-konconya telah mengikrarkan diri akan menggoda dan membisikkan manusia ke jalan kesesatan, mereka dengan tegas mengatakan secara sungguh-sungguh melakukan itu semua, hal tersebut tampak dengan ungkapan mereka menggunakan kata taukid (penekanan) dengan huruf lam taukid dan nun taukid, seperti la aq’udanna (sungguh saya akan simpangkan), laa tiyanna (sungguh saya akan datangi mereka), la uzayyinanna (sungguh saya akan hiasi), la ugwiyanna (sungguh saya akan tipu).


Ayat diatas adalah salah satu sumpah setan untuk menyesatkan manusia, dan banyak lagi ayat lain yang menyebutkan sumpah setan untuk menyesatkan manusia. Dan mereka tidak akan henti-hentinya melakukan itu semua, sebagai balas dendam mereka atas Nabi Adam yang –menurut setan- menjadi penyebab diusir oleh Allah dari surga, mereka akan mendatangi manusia dari berbagai arah; depan, belakang, kanan dan kiri manusia, sehingga mereka mampu menyimpangkan dan menyesatkan manusia.

Mereka juga akan hadir dengan cara yang zhahir dan batin, maksiat dan ketaatan, dan berbagai sarana lainnya. Sehingga manusia tidak memiliki celah kecuali ada setan yang terus mengintai dan menghalangi mereka untuk disimpangkan. Jika dalam perbuatan zhahir dapat selamat bisa jadi secara batin tidak bisa menghindar, jika dalam bentuk kemaksiatan bisa terhindar bisa jadi setan akan berhasil dalam ketaatan yang dilakukan oleh setiap hamba.

Untuk itulah DR. Musthafa As-Siba’i rahimahullah berkata: Saya tidak mengkhawatirkan diriku digoda oleh setan melalui maksiat secara terbuka, akan tetapi saya khawatir setan datang kepadaku dengan membawa maksiat yang dibungkus dengan baju ketaatan:

- Setan menggodamu dengan wanita dengan alasan kasihan kepadanya.
- Setan menggodamu dengan dunia dengan alasan agar tidak menjadi
korban gonjang ganjingnya.

- Setan menggodamu untuk berkawan dengan orang-orang buruk dengan
balasan demi memberi petunjuk kepada mereka.

- Setan menggodamu untuk bersikap munafik kepada orang-orang zhalim
dengan alasan ingin mengarahkan mereka.

- Setan menggodamu untuk mempublikasi keburukan lawan-lawanmu dengan
alasan demi melakukan amar ma’ruf nahi munkar.

- Setan menggodamu untuk memecah belah jama’ah dengan alasan lantang
menyuarakan kebenaran.
- Setan menggodamu agar tidak memperbaiki
orang lain dengan alasan sibuk memperbaiki diri sendiri.

- Setan menggodamu untuk tidak beramal dengan alasan ini sudah
menjadi takdir.
- Setan menggodamu untuk tidak menuntut ilmu
dengan alasan sibuk beribadah.
- Setan menggodamu untuk
meninggalkan sunnah dengan alasan mengikuti orang-orang shalih.

- Setan menggodamu agar otoriter dengan alasan demi tanggung jawab
di hadapan Allah dan sejarah.

- Setan menggodamu untuk berbuat zhalim dengan alasan demi
memberikan kasih sayang kepada mereka yang terzhalimi.


Berabagai cara setan akan terus melakukan bisikan dan tipu daya untuk menyesatkan manusia, dan setelah berhasil mereka akan berlepas
tangan, sehingga manusia itu sendiri yang akan menyesali perbuatan mereka atas kesesatan yagn mereka lakukan.


Dapat kita lihat dalam surat Ibrahim misalnya, bagaimana setan berlepas diri dengan apa yang telah mereka lakukan, justru manusia yang dianggap bodoh karena telah mengikuti bisikan mereka. Allah berfirman:

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.” (Ibrahim 22)


Lalu bagaimanakah menghindari bujuk rayu setan?

Tidak ada lain bagi umat manusia dalam menghadapi bujuk rayu kecuali dengan beberapa langkah:


1. Menyadari bahwa setan memang bersungguh-sungguh melakukan bujuk rayunya, karena itu manusia hendaknya bersungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada Allah dan beribadah kepadanya. 2. Setan menyadari bahwa mereka tidak akan mampu membujuk rayu manusia yang ikhlas kepada Allah dalam ibadah dan kerja, karena itu ikhlaskan diri kepada Allah dalam amal perbuatan dan ibadah, ucapan dan tingkah laku dan berbagai hal dalam menjalani hidup ini. 3. Selalu beristighfar dan isti’adzah kepada Allah, memohon kepada Allah ampunan jika terbetik dalam diri terdapat penyimpangan, dan memohon kepada Allah agar dijauhkan dari setan.

Jika Kita Mati Siapakah yang Akan Menyolatkan Jenazah Kita??? (II)


Saudaraku, Kalaulah salah seorang dari mereka tidak memiliki kesalehan, niscaya mereka tidak dapat keluar, bahkan bisa jadi semuanya mati, akibat siapa? Akibat maksiat yang seorang itu. Rasululllah shollallahu ‘alaihi wasallama bersabda, (( مامن رجل مسلم يموت فيقوم على نجازته اربعون رجلاً لايشركون بالله شيئاًإلا شفعهم الله فيه )) “Tidaklah seorang muslim wafat, lalu berdiri menyolatkan jenazahnya empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun melainkan Allah jadikan mereka sebagai syafa’at baginya”. (HR. Muslim)

Ini mencakup dua perkara : Pertama : mereka menjadi syafaat baginya maksudnya tulus berdo’a untuknya memohonkan ampuntan untuknya. Kedua : mereka adalah orang-orang yang beriman; akidah mereka bersih dari syirik kecil apalagi yang besar.

Saudaraku, kesempatan masih terbentang di hadapanmu. Tidakkah engkau melihat jenazah dan orang-orang yang berjalan mengiringi di belakangnya, keadaan mereka sama seperti keadaan si mayit. Bukan itu kenyataan yang ada? Bahkan engkau lihat, orang yang mengantar jenazahmu ini bisa jadi tidak ikut menyolatkanmu, akan tetapi ia menunggu di luar mesjid. Apabila orang selesai menyolatkanmu dia ikut mengangkatmu untuk memasukkanmu ke liang lahad. Bukankah ini realita yang memedihkan yang kita saksikan? Bahkan mungkin engkau sendiri tidak menyolatkan jenazah salah seorang temanmu yang engkau antar. Mungkin engkau akan mengatakan, lantas apa yang harus aku lakukan? Apa jalan yang harus aku tempuh?

Simaklah kisah berikut ini, yang dikisahkan oleh Nabi kita shollallahu ‘alaihi wasallama, “Dahulu pada masa orang-orang sebelum kalian ada seseorang yang telah membunuh Sembilan puluh sembilah jiwa. Lalu ia bertanya siapa orang yang paling berilmu. Maka ditunjukanlah kepadanya seorang rahib. Ia pun pergi mendatanginya. Ia berkata kepada rabib tersebut, ‘Sesungguhnya aku telah membunuh Sembilan puluh Sembilan jiwa, apakah masih ada taubat untukku? Rahib berkata, ‘Tidak’. Maka ia membunuhnya, genaplah seratus orang dibunuhnya. Kemudian ia menanyakan lagi tentang orang yang paling berilmu (tempatnya bertanya). Ditunjukkanlah kepadanya seorang ‘alim (yang berilmu). Ia mendatanginya dan berkata, ‘Aku telah membunuh seratus orang, apakah masih ada taubat untukku? Ahli ilmu itu menjawab, ‘Ya, siapa yang akan menghalangi antara engkau dengan taubat?! Pergilah ke negeri ini dan ini, sesungguhnya di sana ada orang-orang yang mengibadati Allah, ibadatilah Allah bersama mereka jangan pulang ke kampungmu, sesungguhnya kampungmu itu tempat yang buruk’. Berangkatlah ia sehingga di pertengahan jalan,
Malaikat Maut mendatanginnya, maka malaikat rahmat dan malaikat azab saling berebut untuk membawa ruhnya. Malaikat rahmat berkata, ‘Ia datang kepada kami dengan bertaubat, menghadap Allah dengan hatinya’. Dan malaikat azab berkata, ‘Dia belum melakukan amal kebaikan sama sekalipun’.
Maka Allah mengutus seorang malaikat kepada mereka. Dan memerintahkan kedua malaikat itu mengukur jarak antara ke dua tempat tersebut. Ketempat mana jaraknya yang terdekat denganya maka orang itu untuknya. Maka mereka mengukurnya, mereka mendapatkannya lebih dekat ke negeri yang ditujunya, maka malaikat rahmat membawanya”. Dalam riwayat lain, “Maka Allah mewahyukan kepada bumi yang ditinggalkannya untuk menjauh dan bumi yang akan ditujunya untuk mendekat”. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Baihaqy dan Ibnu Majah)

Saudaraku, inilah berkah keta’atan, berkah bersegera bertaubat. Dari kisah ini kita petik pelajaran berharga, bahwasanya disukai bagi seorang yang bertaubat meninggalkan tempat-tempat dia dulu melakukan perbuatan dosa, dan teman-teman yang dulu membantunya berbuat maksiat, serta memutus persahabatan dengan mereka selama mereka tidak berobah masih bergelimang lumpur maksiat. Dan hendaklah ia menggantikan mereka dengan berteman dengan orang-orang yang baik dan sholeh, serta ahli ilmu dan ibadah, dan orang-orang yang bisa dijadikan teladan serta berteman dengan mereka mendatangkan manfaat dunia dan akhirat.
Allah Ta’ala memrintahkan kita bertaubat dan kembali kepadaNya, ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأنهار ﴾ [اتحريم:8]. Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuhah, mudah-mudahan Robb kamu mengampuni dosa-dosa kamu dan memasukkan kamu ke dalam surge-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai”. Dari sekarang saudaraku, jangan tutup halaman ini kecuali engkau telah menutup lembahan-lembaran masa lalumu. Untuk membuka lembaran-lembaran baru yang putih bersih ..awal jalanmu menuju Allah, jalan menuju ridhoNya, jalan menuju Daarus Salam. ﴿ وَاللّهُ يَدْعُو إِلَى دَارِ السَّلاَمِ وَيَهْدِي مَن يَشَاء إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ﴾[يونس : 25]
Artinya, “Dan Allah menyerumu kepada Daarus Salam dan menunjuki orang-orang yang dikehendakiNya kepada jalan yang lurus”. Ya Allah, tunjukilah kami kepada jalanMu yang lurus, dan kumpulkanlah kami kelak di hari kiamat bersama para nabi, orang-orang yang shiddiq, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang sholeh, merekalah sebaik-sebaik teman, Allahumma Aamiin. Renungkanlah.. Renungkanlah.. Al - Ustad Abu Zubair Al-Hawaary, Lc editing oleh Abu Abdirrahman

Jika Kita Mati Siapakah yang Akan Menyolatkan Jenazah Kita???


Saudaraku...

Siapa yang akan menyolatkan jenazahmu kelak?

Apakah engkau sudah memilih orang-orang yang akan berdiri mengisi shaf-shaf di belakang jenazahmu, untuk menyolatkanmu?

Pertanyaan yang mungkin terdengar aneh dan membingungkan.

Apa mungkin kita memilih itu? Apakah kita pantas untuk memilih orang yang akan menyolatkan kita?

Jangan gusar saudaraku, sabar .. buka hatimu sebelum membuka mata dan telingamu!

Sudah menjadi kebiasaan, bahwasanya yang akan menyolatkan jenazahmu adalah orang-orang yang engkau cintai dan teman-temanmu, bukankah begitu?

Sekarang cobalah lihat orang-orang di sekelilingmu, lihatlah teman-teman dekatmu, siapa di antara mereka yang pantas untuk menyolatkanmu apakah si A atau si B, apakah dia memang pantas menyolatkanmu?

Saudaraku,

Janganlah menutup mata dari realita yang ada dan jangan sumbat telingamu dari nasehat yang berharga. Bisa jadi kenyataan yang ada memang pahit dan nasehat yang akan engkau dengar menyakitkan. Lapangkanlah dadamu semoga Allah Ta’ala memberkahimu.

Saudaraku, kita harus menelan pahitnya permasalahan ini. Karena itu lebih baik dari kita menelan akibatnya di hari kiamat, di mana tak mungkin lagi mengulangi kehidupan di dunia.

Saudaraku,

- Siapa yang akan memandikanmu?

- Siapa yang akan mengafankanmu?

- Siapa yang akan mengangkat kerandamu?

- Siapa yang akan menyolatkanmu?

- Siapa yang akan meletakkanmu di liang lahad?

- Siapa yang akan mendo’akanmu?

- Siapa yang akan berdiri di sisi kuburanmu, berdo’a untukmu agar Allah meneguhkanmu ketika malaikat menanyamu?

Jawablah saudaraku!

Siapa yang akan menangisimu?

- Apakah perokok itu?

- Ataukah orang yang tidak mau tunduk dan sholat kepada Robbnya ini?

- Ataukah orang yang meninggalkan puasa dan zakat ini?

- Ataukah orang yang membiarkan istri dan anak perempuannya bebas berkeliaran di jalanan dan tempat hiburan dengan penampilan yang buruk dan pakaian yang hampir telanjang? Orang yang rela dirinya menjadi seorang Dayyuts?

- Ataukah orang yang bergelimang maksiat dan dosa besar?

- Ataukah orang yang tidak memalingkan pandangannya dari wanita bukan mahrom, memandangnya seakan-akan menelanjanginya dengan matanya?

Saudaraku, siapa orang yang engkau inginkan menangisi kematianmu?

- Apakah temanmu yang mengajakmu ke tempat-tempat minuman keras, ataukah orang yang mengajakmu ke majlis-majlis ilmu?

- Atau orang yang kalau berbicara, tema pembicaraannya denganmu adalah berita-berita artis, bintang film, penari dan penyanyi, serta menyampaikan kepadamu berita-berita cabul dan keji, ataukah orang yang kalau berbicara kepadamu mengatakan,; Allah berfirman .. Rasulullah bersabda?

- Atau orang yang mengajakmu ke tempat hiburan, pantai, sinema dan menghabiskan waktu dengan menonton televisi serta perlombaan-perlombaan ataukah yang mengajakmu ke taman-taman surga?

- Apakah orang yang mengajak atau bersamamu main domino, catur dan tenis ataukah orang yang membukakan untukmu lembaran-lembaran Mushaf Al Qur’an?

Saudaraku

Siapa teman dekat dan sahabat akrabmu? Kami bantu engkau untuk memilih sahabat atau teman yang akan menyolatkan jenazahmu esok.

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda,

(( لاتصحب إلا مؤمناً ولا يأكل طعامك إلا تقي))

“Janganlah bersahabat kecuali dengan seorang mukmin dan janganlah memakan makananmu kecuali seorang yang bertakwa”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al Hakim, dihasankan oleh Al Albany, Shohih Al Jami’ no. 7341)

Beliau shollallahu ‘alaihi wasallama juga bersabda,

(( مثل الجليس الصالح والجليس السوء كمثل صاحب المسك وكير الحداد ، لايعدمك من صاحب المسك أن تشتريه أو تجد ريحه ، وكير الحداد يحرق بدنك أو ثوبك أو تجد منه ريحاً خبيثاً))

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk itu laksana berteman dengan penjual minyak wanig dan pandai besi. Seorang penjual minyak wangi engkau bisa membeli darinya atau setidaknya mendapatkan aromanya. Sedangkan pandai besi akan membakar badanmu atau pakaianmu atau engkau mendapatkan darinya bau yang tidak sedap”. (HR. Bukhari)

Coba engkau renungkan buah dari persahabatan yang baik dengan orang yang baik di dunia sebelum manfaatnya di akhirat!

Rasul kita shollallahu ‘alaihi wasallama mengisahkan, ada tiga orang dari umat sebelum kalian yang melakukan perjalanan, sehingga mereka terpaksa bermalam di sebuah go’a, tatkala mereka telah memasukinya bebatuan dari atas gunung berjatuhan sehingga menutupi pintu gua. Mereka berkata, ‘Sesungguhnya tidak ada yang akan menyelamatkan kalian dari gua ini kecuali setiap kalian berdo’a kepada Allah dengan amal sholehnya’.

Nabi shollallahu ‘alaihi wasallama menyebutkan di dalam kisah tersebut, bahwasanya orang yang pertama berdo’a dengan amal sholehnya maka terbukalah sedikit pintu gua yang tertutup bebatuan yang longsor itu, akan tetapi mereka belum bisa keluar.

Dan yang kedua berdo’a dengan amal sholehnya, lalu batu yang menutup pintu goa bertambah terbuka namun mereka belum juga bisa keluar darinya.

Dan yang ketiga juga berdo’a dengan amal sholeh maka terbukalah pintu gua tersebut dan merekapun keluar. (kisah ini diriwayatkan oleh Bukhari)

Perhatikan bagaimana persahabatan ini bermanfaat sehingga Allah Ta’ala mengeluarkan semuanya dengan selamat.

Kumpulan Doa


DOA untuk melembutkan hati berdasarkan Al-Qur’an & hadist RasulAllah Saw (as-Sunnah).

• DOA mohon kelapangan hati : Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku,dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku. (Qs.Thaahaa (20) : 25-27)

• DOA mohon ketetapan hati : Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah ENGKAU turunkan dan kami telah mengikuti Rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang memberikan kesaksian. (QS.Ali-'Imraan (3) : 53)

• DOA selamat dari kedengkian : Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah ENGKAU membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh ENGKAU Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (QS.Al-Hasyr (59) : 10)

• Doa Minta hati yang khusyu' : Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari hati yang tidak khusyu', dari doa yang tidak di dengar, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat. (HR.Tirmidzi & Nasa'i)

• DOA berlindung dari keras hati :
Ya ALLAH, aku berlindung kepada-MU dari perasaan tidak berdaya dan kemalasan, rasa pengecut dan bakhil, ketuarentaan dan keras hati, lalai dan ketergantungan, hina dan kemelaratan. Aku berlindung kepada-MU dari kefakiran, kekufuran, kefasikan, pembangkangan, kemunafikan, sum'ah, dan riya'. Aku juga berlindung kepada-MU dari tuli, bisu, gila, penyakit kulit akut, barash (belang), dan segala penyakit yang jahat. (HR.Hakim)

• DOA tetap dalam Iman & Islam :
Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku senantiasa mengikuti agama-MU. (HR.Tirmidzi)

• DOA meredakan kemarahan : Ya ALLAH, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku, dan bebaskanlah aku dari syaitan. (HR.Ibnu Sunni) • DOA mohon perlindungan dari akhlak yang jelek : Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari kejelekan akhlak, amal, dan hawa nafsu. (HR.Muslim, Nasa'i, Abu Dawud)

• DOA supaya istiqamah & ikhlas :
Ya ALLAH, aku mohon kepada-MU teguh dalam segala urusan dan ketetapan dalam hati di atas petunjuk. Kami mohon kepada-MU hati yang bersih dan lidah yang jujur. Kami mohon kepada-MU kebajikan yang ENGKAU ketahui,. Kami berlindung kepada-MU dari kejahatan yang ENGKAU ketahui dan kami mohon ampun kepada-MU terhadap apa yang ENGKAU ketahui, sesungguhnya ENGKAU mengetahui hal-hal yang ghaib. Ya ALLAH, ENGKAU yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agama-MU. Ya ALLAH, ENGKAU yang mengubah-ubah hati, ubahlah hati kami atas ketaatan kepada-MU. (HR.Muslim)

• DOA mohon kecintaan kepada ALLAH :
Ya ALLAH, sesunguhnya aku memohon kepada-MU agar selalu mencintai-MU, mencintai orang-orang yang mencintai-MU, dan amal perbuatan yang dapat mengantarkanku untuk mencintai-MU. Ya ALLAH, jadikanlah cintaku pada-MU melebihi cinta pada diriku sendiri, keluargaku, dan melebihi air yang menyejukkan. (HR.Tirmidzi)

• DOA perlindungan dari keburukan seluruh indera kita : Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari keburukan pendengaranku, keburukan pengelihatanku, keburukan lisanku, keburukan hatiku, dan keburukan angan-anganku. ( (HR.Abu Dawud & Tirmidzi) Semoga doa kita semua di terima & dikabulkan ALLAH. Aamiin Ya Robbal 'Aalamiin. Wassalamu'alaikum wr.wb.